Postingan

Berbenah Diri

Sebelum gw lupa, ayo berbenah. " awas aja lo mati duluan sebelum 30 tahun, gw gak rela lo mati muda sama kaya penulis2 keren.. jangan mati duluu.. " ujar nadiya kepada seseorang yang bercerita tentang problema hidup. HALO NADIYA.. SERIUS LOOO.. PAKE MIKIR DULU GAK SI NGOMONG GITU? l ogical fallacy, nir-empati, humblebragging, melawan takdir. sisa usia terus berjalan, dipersilakan gw tuk berbenah. ps: dia tertawa terhadap jawaban gw dan berterima kasih atas semangatnya, hingga saat ini dia aman dan sesekali kita saling sapa, tapi hati orang siapa yang tau

Hasil Akhir Pemilu: Demokrasi Tumbuh

Gambar
Halo untuk aku yang di tahun 2019 menganggap pemerintahan tidak dalam kondisi krisis dan memilih golput dalam pilpres. Hari ini tepat pemilihan presiden dan wakilnya setelah 5 tahun berlalu. Suasananya sudah berbeda dari jaman 2019. Kecepatan informasi, perbedaan pasar di media sosial, gaya kampanye, serta pemanfaatan teknologi dibahas kencang. Kebanyakan dari mereka menganggap pilpres tahun ini seru, ramai, dan penuh drama. Pilpres kali ini diawali dengan kejutan hadirnya Anies , independen, sebagai capres yang diusung Nasdem. Rekam jejaknya cukup jadi perhatian publik dari mulai kontribusi terhadap Jakarta hingga isu politik identitas. Lalu munculnya gibran , iya anaknya Jokowi, yang naik menjadi pendamping Prabowo lewat jalur lembaga MK. Pa sangan ini cukup kontroversial dengan isu masa lalu hingga pelanggaran etik. Kemudian dipilihnya Mahfud MD, independen, dibandingkan politikus lain yang menjadi calon kandidat kuat. Isu paslon ketiga cukup hangat soal PDIP vs Jokowi hingga peng

Dicari: Hadirnya Jiwa dan Raga

Setiap hari tubuhmu duduk di situ, Utak-atik yang sepenuhnya nampak bekerja, Jarimu bermain, Mulutmu bercakap sesekali menguap, Pikiranmu seperti melayang entah ke mana, Tersenyum sendiri, marah sendiri, tertawa sendiri, Anehnya serba sendiri itu yang bikin jiwamu absen di sini. Setiap hari salam ini menyirat untukmu, Rindu sekali mendengar tuturmu, Kebiasaanmu sungguh luar biasa indah, Seolah merasa terjamin dan serba cukup, Betapa mulianya hati, pikiran, hingga sosokmu, Pesan itu akan terjaga hingga akhir jaman, Terhitung sudah ribuan tahun ragamu wafat tapi jiwamu merahmati alam semesta.

Halo Ubanku

haloo ubanku untuk pertama kalinya aku melihatmu dengan bantuan adikku "kaa ada uban!" "mana coba tunjukinn? banyak gak? panjang gak?" disisihkannya rambutku yang lain demi dirimu yang dari helain banyak menjadi sisa dua helai "ni kaa!" "waah, halo ubanku!" nampak warna hitam di ujung helaimu dan sisanya putih seperti yang aku lihat dirambut ibuku panjangmu sama seperti yang lain tapi.. ah iya ada adikmu, dia lebih pendek kalian lewati proses apa ya sampai bisa berubah duluan dibanding ribuan helaian lainnya? tenang, aku tidak akan pisahkan kalian dengan yang lain, kecuali memang sudah tuntutan kesehatan tapi aku gak bisa janji mengenai ujung helaimu emosiku kadang bikin rumit semuanya, bisa jadi ujung helaimu aku potong karena dunia ini mendadak menyebalkan.

Si Dia

Betapa menakjubkannya Tuhan menciptakan manusia, yang memang benar makhluk paling sempurna. Dari struktur organ, yang luar biasa solid, hingga watak, yang begitu beragam rasa. Coba tengok dia, yang wajahnya begitu indah dipandang, dengan watak angkuhnya. Adalagi dia yang lain, yang wajahnya pasaran, dengan watak baik hatinya. Pernah juga melihat dia, yang kekar tinggi, dengan hati mudah tersentuh. Belum lagi dia dengan struktur organ uniknya, yang selalu berapi-api saat berbicara. Dst. Satu manusia, beragam pengalaman, membenturnya. Yang harus berperang melawan atau mengikuti nilai sosial bahkan nilai dirinya sendiri. Yang tiap harinya harus dijalani dengan  berpikir dan memutuskan, tuk tetap bertahan. Gak kebayang rumitnya masing-masing manusia. Dia, diikat banyak peran dalam lingkungannya sebagai manusia. Dia, mencoba menjadi sosok yang apa adanya atau bahkan dibuat-buat. Dia, sebagaimana kebanyakan dia, akan berusaha mengatur segalanya harus berjalan lancar. Sebuah keberkahan dan ni