Halo Ubanku

haloo ubanku

untuk pertama kalinya aku melihatmu dengan bantuan adikku


"kaa ada uban!"

"mana coba tunjukinn? banyak gak? panjang gak?"


disisihkannya rambutku yang lain demi dirimu

yang dari helain banyak menjadi sisa dua helai


"ni kaa!"

"waah, halo ubanku!"


nampak warna hitam di ujung helaimu

dan sisanya putih seperti yang aku lihat dirambut ibuku


panjangmu sama seperti yang lain

tapi.. ah iya ada adikmu, dia lebih pendek


kalian lewati proses apa ya sampai bisa berubah duluan dibanding ribuan helaian lainnya?


tenang, aku tidak akan pisahkan kalian dengan yang lain, kecuali memang sudah tuntutan kesehatan


tapi aku gak bisa janji mengenai ujung helaimu


emosiku kadang bikin rumit semuanya,

bisa jadi ujung helaimu aku potong karena dunia ini mendadak menyebalkan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berbenah Diri

Hasil Akhir Pemilu: Demokrasi Tumbuh

Dicari: Hadirnya Jiwa dan Raga