Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Publik yang Memiliki Ruang

!!! Sensitive Content !!!

Untuk Diriku

Hari ini Bunda kontraksi. Merasa cemas-cemas panik menantikan kedatangan diriku Tak luput ada juga Ayah yang sedang mendukung Bunda walaupun dirinya pun (sebenarnya) ikut tak tenang Aku sedikit iseng saat itu, masih nyaman dengan ruang berlapis yang ada di dalam tubuh Bunda Hingga Matahari saja lelah menunggu Selepas senja, suara tangis pecah, Aku rewel. Mungkin karena baru pertama kalinya merasakan suasana di alam ini Kurang hangat seperti rumah ku yang dulu Dua puluh tahun berlalu.. Hari ini masih sama seperti dua puluh tahun yang lalu Namun dengan suasana dan fisik yang berbeda. Mungkin, cita bukan tentang digantung setinggi langit. Cinta juga bukan tentang kesenangan sesaat dibeberapa pihak. Harapan pun bukan tentang kebisuan yang ditelan mentah-mentah. Coba hilangkan kata "bukan" diketiga nya.. Tidak, masa-masa itu sudah lewat. Aku harus menyadari bahwa kata "bukan" sudah terbentuk mulai hari ini. Aku pasti bisa. Bunda dan Ayah saja bisa m...

Purnama

Hai Joe! Apa kabar mu? Aku hanya berani bertanya melalui tulisan ini Semenjak kau mengelakkan semua pesan dan telfonku Aku menyadari bahwa kita tidak mungkin bersama lagi Joe, kamu ingat saat akhir tahun dan Purnama sedang menggantung? Ia menertawakan kekonyolan kita "Sudahlah kalian, jangan saling membual gombal mengenai diriku" ujarnya. Memang bukan tentang Purnama, namun karenanya aku masih terus memberimu pesan singkat sebatas "Eh, lagi purnama lho!" ditiap bulan. ---dari seseorang yang berharap pesannya  dibaca tiap bulan purnama.

Skip Aja

Mau ngelanjutin thread ditwitter beberapa hari yang lalu.. Gue sempet ngebahas soal “Kenapa yaa.. akhir-akhir ini gak ada semangat juang buat dapetin cinta?” Dan menimbulkan sebuah pilihan (dari gue) antara Mantan Terindah dan Gebetan Baru. Ada 10 akun twitter yang nge vote, dan cuma satu yang memilih Mantan Terindah. So impressed! Setelah liat hasilnya, gue bersotoy ria, menganalisis bahwa orang yang memilih Mantan Terindah adalah individu yang mencoba menghargai “kekuatan” ( read : kebanyakan orang menganggapnya perasaan), dan ini menjadikannya dewasa. Sedangkan orang yang memilih Gebetan Baru adalah individu yang hidup di luar zona nyaman dan suka dengan tantangan. Kebaruan tersebutlah yang membuatnya hidup. Mungkin gampangnya gini, yang satu dibilang sulit buat move on, yang satunya lagi dibilang cari perhatian. Apa yaa.. Mantan terindah tuh.. Pernah menjadi. Pernah sama-sama membangun dan mengambrukkan kekuatan. Apalagi ada kata “terindah” disan...