Kejadian Berulang (Eternal Sunshine of The Spotless Mind)

(imdb.com)

Pertama kali nonton Eternal Sunshine of The Spotless Mind (esotsm) sekitar tahun 2016. Saat itu yang menarik perhatianku hanya tokoh Clementine. Betapa kerennya dia ganti-ganti cat rambut dan pembawaanya yang unik sebagai tokoh perempuan.

Entah kapan, aku sempat nonton kembali film ini. Tapi yang aku ingat, setelah nonton yang kedua kali, aku jadi berpikir tentang
penghapusan memori. Gimana bisa sebagian memori dihapus tanpa ngerusak memori pendukungnya?

Hari ini aku nonton lagi.
Setelah credit scene muncul, aku langsung bilang "astaga, sedalam itu yaa ternyata.. romantis jugaa.."
Menurut aku dunia esotsm tidak berujung. Tidak ada happy ending atau sad ending. Clementine dan Joel mengulang kejadian yang ada di Eternal Sunshine of The Spotless Mind berkali-kali. Montauk-Having Fun-Jenuh-Konflik-Hapus Memori-Penolakan-Montauk (kaya circle). Pengulangan itu dapat dilihat dari alur film, efek scoring dan scene terakhir yang ditunjukkan berulang. Kenapa mereka bisa mengulang kejadian-kejadian tersebut? Karena ada sesuatu yang kuat difilm ini, yaitu cinta di hati mereka.

Gak cuma di dunia esotsm, pengulangan itu ada di dunia kita juga. Kejadian akan terus berulang, yang ngebedain adalah dunia kita tiap manusianya punya masa tenggang. Clementine dan Joel akan terus mengulang kejadiannya tanpa berujung, mereka abadi, gak mati. Di sini, manusia punya keterbatasan, yaitu waktu. Kita punya ujungnya, ketika kita mati, dan entah itu di part mana. Namun kejadian yang pernah kita alami sebenarnya pernah dialami orang lain dan akan dialami kembali oleh orang lain (di masa/tempat yang berbeda, yang mungkin dialami banyak orang). Dunia kita mengalami kejadian yang berulang, namun dengan tokoh yang berbeda.

Film ini bagus, kayanya lain waktu aku akan tonton lagi, biar bisa ngetawain pendapat yang diatas aahahahahahaha


#nasinaya

Nasinaya adalah tulisan yang isinya nasihat sotoy tak abadi. Bisa ngenyangin otak buat sementara waktu, sambil nunggu lauk pauk yang masih dimasak. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Dia

Hasil Akhir Pemilu: Demokrasi Tumbuh

Lepaskan Tangismu