Kepada Semesta

Kepada semesta yang ada disana
Aku ingin bertanya
Mungkinkah kita bisa berteman?
Dengan sepi sebagai saksi
Dan dengan angin sebagai melodi
Walaupun sulit untuk berucap tapi hati tak sanggup menolak
Iya.. Kamu takut merasa bersalah akan semua ini ya?
Tak apa. Aku tahu kok.
Kamu berhak memilih

Kepada semesta yang ada disana
Aku ingin bertanya
Bisakah kita kembali ke masa lalu?
Dimana aku dan kamu bersatu walau tak menyatu
Dimana aku dan kamu memulai dengan takdir yang tak terandai
Walaupun hanya sebatas memanggil "hai semesta!;]"
Itu sudah lebih dari cukup, seperti katamu
Iya.. Kamu takut aku akan membawa perasaan ini lebih lanjut ya?
Tak apa. Memang aku sudah terlanjur membawanya
Aku tau kok.
Dan aku menerimanya

Kepada semesta yang ada disana
Aku ingin berbicara:
Maafkan aku
Dengan segala keegoisanku
Dengan segala kekonyolanku
Dengan segala keberlebihanku mencintaimu
Maafkan aku
Berharap kepadamu yang sudah jelas memilih Mentari elok itu
Berharap kepadamu yang sudah jelas mengabaikanku
Maafkan aku, Semesta.

Semoga senyummu tetap terukir saat kamu bersamanya.
Saat kamu bisa menjadi pelindungnya.
Saat kamu bisa menunjukkan padanya bahwa, "Iya, aku mencintainya."
Dan ya, I'm done. Thanks😊


Berbahagialah selalu


untuk Semesta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berbenah Diri

Hasil Akhir Pemilu: Demokrasi Tumbuh

Dicari: Hadirnya Jiwa dan Raga