Teh Panas dan Air Wudhu

 Teh Panas


Ku sediakan lalu ku persilakan

Kau menenggaknya

Aku yakin itu masih panas

Tapi sekarang sudah tak ada setetes pun di gelas


"Manis gak Mas?"

"Manis kaya yang bikin"

"Wah pasti kemanisan"


//


Air Wudhu


Pukul lima tiga puluh alarm pertama dari nenek

Mengiyakan namun kembali nyenyak

Setengah jam berlanjut alarm kedua dari ku

Sudah jam enam, lekas solat subuh

Segera badanmu mengiyakannya menyeluruh


"Dah selesai sholat nih"

"Kalo abis sholat, Mas jadi ganteng banget"

"Iya kan pake air wudhu"


//


Kita seri ya Mas. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berbenah Diri

Hasil Akhir Pemilu: Demokrasi Tumbuh

Dicari: Hadirnya Jiwa dan Raga